Sabtu, 03 April 2010
Pernikahan Azwar & Rita (5)
Pernikahan Azwar & Rita (4)
Upacara Resepsi Pernikahan Azwar Hasfian Nur dan Rita Sahara di Jl. KH Wahid Hasyim Gg AHIM - SAMARINDA.
Didampingi Abah/ Mama dari kedua belah pihak.
Semoga kami senantiasa dalam Lindungan ALLAH SWT dan Sehat sejahtera selalu dalam kehidupan Ber keluarga, berumah tanggah mengarungi samudera kehidupan didunia ini.
Pernikahan Azwar & Rita (3)
Taklupa juga bersama dengan semua keluarga Kakak/acil/ paman.
Disaksikan abah/mama dan semua keluarga dari saudara abah juga saudara mama
Sungkeman kepada abah/mama dan juga semua keluarga
Selamat Melangsungkan PERNIKAHAN, Semoga menjadi Keluarga Sakinah wawaddah.
Pernikahan Azwar & Rita (2)
Pernikahan Azwar & Rita
M. Ramadhan bin Alian Kurni dari keluarga Banjarmasin
Sesaat setelah selesai upacara PERNIKAHAN dilanjutkan makan bersama dan beristirahat untuk segera kembali kerumah di Sempaja Gg Ahim.
masih dirumah mempelai pria, ketika akan berangkat menuju ke rumah mempelai wanita.
(Suparman/ suami Dhina, Acil Rusdiana /Asmawaty / Nurhasmi binti Djaperi Karim dan Ismiwardaty (istri Azif Rayani).
Ketika bersiap menuju ke Rumah Calon Mempelai wanita di Jl. St. Sulaiman - Sambutan (SAMARINDA).
Pernikahan Azwar Hasfian Nur bin Djairuni Sj dengan Rita Sahara binti Aidil Fitriansyah Diselenggarakan diSamarinda, tanggal 02 April 2010. Azwar Putra kedua dari Bapak Djairuni dan Ibu Nurhasmi binti Djaperi Karim.
Semoga menjadi keluarga yang Sakinah.
Rahasia SILATURAHMI
Silaturahmi adalah kunci terbukanya rahmat dan pertolongan Allah SWT. Dengan terhubungnya silaturahmi, maka ukhuwah Islamiyah akan terjalin dengan baik. Bagaimana pun besarnya umat Islam secara kuantitatif, sama sekali tidak ada artinya bila di dalamnya tidak ada persatuan dan kerja sama untuk taat kepada Allah....
----------
Tahukah kalian tentang sesuatu yang paling cepat mendatangkan kebaikan ataupun keburukan? "Sesuatu yang paling cepat mendatangkan kebaikan adalah pahala orang yang berbuat kebaikan dan menghubungkan tali silaturahmi, sedangkan yang paling cepat mendatangkan keburukan ialah siksaan bagi orang yang berbuat jahat dan yang memutuskan tali persaudaraan" (HR. Ibnu Majah).
Silaturahmi tidak sekedar bersentuhan tangan atau memohon maaf belaka.
Kalau orang lain mengunjungi kita dan kita balas mengunjunginya, ini tidak memerlukan kekuatan mental yang tinggi. Boleh jadi kita melakukannya karena merasa malu atau berhutang budi kepada orang tersebut. Namun, bila ada orang yang tidak pernah bersilaturahmi kepada kita, lalu dengan sengaja kita mengunjunginya walau harus menempuh jarak yang jauh dan melelahkan, maka inilah yang disebut silaturahmi. Apalagi kalau kita bersilaturahmi kepada orang yang membenci kita, seseorang yang sangat menghindari pertemuan dengan kita, lalu kita mengupayakan diri untuk bertemu dengannya. Inilah silaturahmi yang sebenarnya.
Rasulullah SAW pernah memberikan nasihat kepada para sahabat, "Hendaklah kalian mengharapkan kemuliaan dari Allah". Para sahabat pun bertanya, "Apakah yang dimaksud itu, ya Rasulullah?" Beliau kemudian bersabda lagi, "Hendaklah kalian suka menghubungkan tali silaturahmi kepada orang yang telah memutuskannya, memberi sesuatu (hadiah) kepada orang yang tidak pernah memberi sesuatu kepada kalian, dan hendaklah kalian bersabar (jangan lekas marah) kepada orang yang menganggap kalian bodoh" (HR. Hakim).
Dalam hadis lain dikisahkan pula, "Maukah kalian aku tunjukkan amal yang lebih besar pahalanya daripada shalat dan shaum?" tanya Rasulullah SAW kepada para sahabat. "Tentu saja," jawab mereka. Beliau kemudian menjelaskan, "Engkau damaikan yang bertengkar, menyembungkan persaudaraan yang terputus, mempertemukan kembali saudara-saudara yang terpisah, menjembatani berbagai kelompok dalam Islam, dan mengukuhkan tali persaudaraan di antara mereka adalah amal shalih yang besar pahalanya.
Barangsiapa yang ingin dipanjangkan umurnya dan diluaskan rezekinya, hendaklah ia menyambungkan tali silaturahmi" (HR. Bukhari Muslim).
* * *
Sahabat, bagaimana mungkin hidup kita akan tenang kalau di dalam hati masih tersimpan kebenciaan dan rasa permusuhan kepada sesama muslim. Perhatikan keluarga kita, kaum yang paling kecil di masyarakat. Bila di dalamnya ada beberapa orang saja yang sudah tidak saling tegur sapa, saling menjauhi, apalagi kalau di belakang sudah saling menohok, menggunjing, dan memfitnah, maka rahmat Allah akan dijauhkan dari rumah tersebut. Dalam skala yang lebih luas, dalam lingkup sebuah negara, bila di dalamnya sudah ada kelompok yang saling jegal, saling fitnah, atau saling menjatuhkan, maka dikhawatirkan bahwa bangsa dan negara tersebut akan terputus dari rahmat dan pertolongan Allah SWT.
Silaturahmi adalah kunci terbukanya rahmat dan pertolongan Allah SWT. Dengan terhubungnya silaturahmi, maka ukhuwah Islamiyah akan terjalin dengan baik. Bagaimana pun besarnya umat Islam secara kuantitatif, sama sekali tidak ada artinya bila di dalamnya tidak ada persatuan dan kerja sama untuk taat kepada Allah. Sebagai umat yang besar, kaum muslim memang diwajibkan ada yang terjun di bidang politik, ekonomi, hukum, dsb, karena tanpa itu kita akan dipermainkan dan kepentingan kita tidak ternaungi secara legal di dalam kehidupan bermasyarakat. Namun demikian, berbagai kelompok yang ada harus dijadikan sarana berkompetisi untuk mencapai satu tujuan mulia, tidak saling menghancurkan dan berperang, bahkan lebih senang berkoalisi dengan pihak lain. Sebagai umat yang taat, kita berkewajiban untuk mendukung segala kegiatan yang menyatukan langkah berbagai kelompok kaum muslimin dan mempererat tali persaudaraan diantara kita semua. Wallahu 'alam...
(diambil dari tausiah Aa Gym, www.republika.co.id )
http://www.oaseqalbu.net/modules.php?name=News&file=article&sid=553
Pertemuan Se Sepuh
Akhirnya bertemu juga dengan Kai FILMI di jalan Lambung Mangkurat (Sungai Pinang luar), sebelumnya beliau kami temui dirumah akan tetapi tidak berjumpa, kecuali dengan nenek.
maka sepulang dari bersilaturahmi dengan mama ST.Ramziah. sebelumpulang ke Sempaja Gg Ahim. Kami mampir di markas beliau.
Lama tidak berjumpa, karena beliau di Samarinda. Sementara yang ingin berjumpa tinggal di Banjarmasin.
Alhamdullilah . . . semoga Pertemuan ini senantiasa mendapatkan Ridho ALLAH SWT, amin yarobbalalamin.
Silaturahmi
Kunjungan Silaturahmi dari Keluarga BANJARMASIN yakni Paman M. Djaini bin Djaperi Karim serta Paman Djohansyah Boehari. juga disertai oleh Ramadhan dan M. Aulia Rizhan.
Kepada mama St.Ramziah di Samarinda yang sudah sepuh, tapi beliau masih mengingat siapa yang datang, hanya suara beliau yang tidak terdengar jelas bagi yang mendengarnya, kecuali kami-kami yang terbiasa mendengar dan menafsirkannya, apa yang dimaksudkan oleh beliau.
Terima kasih, tak lupa ulun sampaikan kepada Paman-paman dan dingsanak yang sudah berkunjung untuk melanjutkan tali silaturahim.